BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sekarang ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin lama semakin canggih, komunikasi sosial pun ikut terbawa arus modernisasi. Jaman dahulu sebelum alat-alat komunikasi ditemukan, orang-orang hanya mengenal komunikasi dalam bentuk suara atau gambar saja. Mereka berkomunikasi dengan cara langsung (face-to-face) dan tertulis. Kemudian mulai berkembang dengan adanya alat-alat komunikasi seperti telepon, pager, radio, dan fax. Komunikasi pun semakin praktis dengan ditemukannya telepon genggam. Lalu muncul media baru yang sangat menarik yaitu internet. Saat ini internet muncul sebagai salah satu media komunikasi yang paling digemari oleh segala kalangan usia dan paling banyak digunakan dalam bersosialisasi.
Cukup dengan seperangkat peralatan komputer dan koneksi internet, maka kita semua dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan semua orang di seluruh penjuru dunia saat itu juga. Tidak hanya itu, internet juga memudahkan semua kegiatan baik untuk memenuhi kebutuhan dasar, berbisnis, maupun kepentingan hiburan. Fasilitas-fasilitas menarik seperti internet banking, online shop, hingga suguhan berita-berita live report semakin mempercepat perkembangan media komunikasi yang cangggih ini. Semuanya dapat diperoleh hanya dalam hitungan menit bahkan detik. Terlebih lagi saat ini koneksi internet semakin mudah didapatkan dengan harga yang cukup terjangkau. Bahkan sekarang banyak area-area wifi yang menyuguhkan koneksi internet gratis. Karena kemudahan dan kecanggihannya, internet sekarang ini tidak hanya menjadi alat komunikasi namun juga menjadi life style (gaya hidup) bagi masyarakat.
Kecanggihan inovasi internet inilah yang membuka kesempatan berbagai orang untuk menciptakan berbagai macam situs web, salah satunya adalah situs jejaring sosial (social networking). Jejaring sosial adalah situs untuk membangun komunikasi online antara sekelompok orang yang berbagi hobi atau aktivitas atau mencari tahu hobi dan aktivitas orang lain (building online communication of people who share interest and/or activities, or who are interested in exploring the interest and activities of others). Situs jejaring sosial ini memungkinkan para penggunanya untuk mengumpulkan teman dan relasi di ptofile account mereka baik itu yang mereka kenal atau yang mereka ingin kenal.
Tujuan utama situs jejaring sosial adalah sebagai media untuk memperluas jaringan sosial yang bermanfaat untuk pergaulan dan relasi. Kita dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan seluruh pengguna situs jejaring sosial tersebut. Beberapa contoh situs jejaring sosial yang sudah sering kita dengar antara lain Friendster, My Space, Classmates, Hi5, dan lain sebagainya. Facebook dan Twitter adalah situs jejaring sosial yang paling digemari saat ini.
Situs-situs jejaring sosial semakin lama semakin digemari oleh segala kalangan, tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, karyawan maupu pengusaha, dan sebagainya. Semuanya berlomba-lomba membuat account di situs-situs jejaring sosial guna memenuhi gaya hidup.
Dalam makalah ini akan dijelaskan Bagaimana sebuah Jejaring Sosial ( Social Networking ) sebagai media komunikasi antar manusia. Dengan Computer Mediated Communication (CMC) setiap orang berkomunikasi dengan orang lain tanpa perlu bertatap muka langsung .Termasuk jenis CMC yang bagaimanakah facebook itu?Bagaiman karakteristiknya dan kaitannya dengan teori-teori CMC semua itu akan dijelaskan secara jelas dalam makalah ini.
Rumusan Masalah
1. Apa dan bagaimana sejarah Facebook ?
2. Apa yang dimaksud dengan Computer Mediated Communication?
3. Mengapa Facebook disebut sebagai salah satu bentuk CMC?
4. Bagaimana content media Facebook jika dikaitkan dengan lima karakteristik komunikasi Online , Jelaskan secara teknis Multimedia seperti apa? Sinkronitas seperti apa?
5. Bagaimana Facebook jika dikorelasikan dengan teori / prespektif Joseph Walther ?
6 Apakah Facebook membentuk pola interaksi yang baru atau tidak?
BAB II
PEMBAHASAN
Facebook atau disingkat FB adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School.
Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya. Fitur hiburan dalam Facebook disebut aplikasi. Contohnya antara lain permainan video, kuis, dan lain sebagainya.
Seperti yang kita ketahui bahwa Computer-Mediated Communication (CMC) adalah istilah yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. Hal yang dimaksud di sini bukanlah bagaimana dua mesin atau lebih dapat saling berinteraksi, namun bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer tersebut. Dengan ini dapat diketahui, bahwa yang diperlukan partisipan CMC dalam menjalankan komunikasi dengan komunikannya harus melibatkan dua komponen, yaitu computer dan jaringan internet. Sebenarnya, bukan hanya computer dan jaringan internet saja, namun dalam computer tersebut harus terdapat program atau aplikasi tertentu yang memungkinkan komunikator untuk berinteraksi dengan komunikannya.
Cara Berkomunikasi Melalui CMC
Dalam CMC banyak media yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, diantaranya adalah:
Electronic Mail (E-mail)
E-mail merupakan media yang paling terkenal dalam komunikasi melalui internet. E-maile-mail surat akan diterima secara langsung dan sangat cepat. telah mengubah cara berkomunikasi melalui surat. Bila dulu sebuah surat harus diposkan terlebih dahulu dan penerima harus menunggu beberapa hari hingga surat itu tiba, sekarang dengan
Bulletin Board System (BBS)
BBS memungkinkan seseorang kontributor mengirimkan sebuah pesan kepada suatu program computer. Program tersebut akan menaruh pesan tersebut di halamannya dimana setiap orang bisa mengakses pesan tersebut melalui halamannya.
Internet Relay Chat (IRC)
Tidak seperti e-mail dan BBS, IRC memiliki cara kerja yang sedikit berbeda. Dua orang atau lebih melakukan interaksi secara langsung layaknya orang mengobrol. Hanya saja dalam IRC, obrolan terjadi melalui halaman chat melalui koneksi internet.
Multi-User Domains (MUD)
MUD adalah sebuah wadah multi-user tempat atau wadah dimana para penggunanya berinteraksi melalui dunia maya secara real-time. MUD menggabungkan elemen-elemen berupa permainan (role-playing games), hack dan slash, interaksi secara fiksi, dan percakapan secara online (online chat).
World Wide Web (WWW)
World Wide Web (WWW) atau biasa disebut Web adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. Web sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya
Facebook disebut sebagai salah satu bentuk/media CMC yakni termasuk dalam World Wide Web (www) atau yang dimaksud dengan Web. Web adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. Web sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.
Karakteristik Komunikasi Online
Packet-Switching
Internet dibuat dengan tujuan untuk mengirim pesan melalui banyak jalur, tidak seperti telepon yang hanya menggunakan satu saluran. Pada telepon, saat transmisi terakhir berjalan, komputer membagi pesan menjadi beberapa paket informasi. Setiap paket kemudian akan menuju ke tujuannya masing-masing apabila pesan tersebut ditujukan ke beberapa alamat. Tetapi, bagaimana pun juga jaringan telepon telah menciptakan sebuah “pathway” atau sebuah jalan untuk memastikan setiap paket informasi sampai pada tujuannya dengan cepat
Berbeda dengan cara kerja saluran telepon, packet-switching dalam komputer bekerja dengan cara mendanai setiap paket informasi dengan alamat pengirim dan alamat tujuan seperti halnya surat pribadi yang dikirimkan melalui pos.
Multimedia
Dalam World Wide Web, stiap pesan dapat memuat media-media berupa tulisan, gambar, animasi, dan suara. Dengan kata lain, Web dapat berkomunikasi melalui berbagai macam medium.
Internet, khususnya Facebook memungkinkan pengiriman pesan berbentuk gambar, teks, suara bahkan video, meskipun kualitasnya sangat tergantung pada kecepatan aksesnya.
Interactivity
Internet memperbolehkan terjadinya interaksi antar penggunanya. Bagaimanapun juga, dengan media yang berbeda interaksi pun terjadi pada level yang berbeda.
Facebook merupakan media CMC yang juga sangat Interaktif, karena memungkinkan pola komunikasi secara langsung yakni Chat (obrolan). Dalam media facebook juga memungkinkan komunikasi timbal balik secara cepat dan langsung.
Synchronicity
Internet telah mengubah cara menyampaikan pesan dengan menembus jarak dan waktu. Komunikasi synchronous adalah komunikasi saat dua atau lebih partisipan berinteraksi pada waktu yang bersamaan (real time).
Jejaring sosial Facebook memungkinkan pola komunikasi tanpa ada selang waktu / Real time atau juga bisa memiliki jeda waktu. Misalnya yang berjeda waktu adalah content Comment yang hanya terlihat ketika kita telah melihat adanya notification dahulu.
Hypertextuality
Hypertext adalah salah satu tipe penulisan non-sequential dimana sebuah arti tercipta melalui pengalaman dalam membaca. Dalam internet seseorang bisa menuliskan sesuatu di masa lalu namun dapat diakses di masa sekarang melalui World Wide Web.
Facebook jika dikorelasikan dengan teori / prespektif Joseph Walther
Impersonal
Interpersonal
Kaitannya dengan Komunikasi Online / Facebook
Chatting : Penggunaan Emoticon( Smile :) )
Verbal
Merupakan representasi tekstual dari pembicaraan, misal tertawa (hahaha), menangis (hiksz..hiks..)
Deskripsi dari Aktivitas Fisik
Saya angkat topi (Tanda penghormatan )
Penekanan / Streching
Bisa diwujudkan dalam perintah / penggunaan huruf kapital
Penggunaan Warna
Smily
Penataan karakter yang berasal dari urutan Keyboard
Dikembangkan dalam bentuk gambar, misalnya (^_^), :)
(T_T), dsb.
Model SIDE (Social Identification / Deindividuation )
Dikemukakan oleh Tom Postumes, Spears dan Lea. Asumsi dari model ini adalah sebuah hubungan dapat tercipta dalam Komunikasi Online. Daya tarik interpersonal dan penerimaan individu dalam komunikasi Online didasarkan atas identifikasi diri dari norma kelompok.
Model SIDE memprediksi bahwa seseorang dapat saja mengesampingkan identitas personal dan mengadopsi identitas sosial yang pantas dalam rangka mencari penerimaan dalam komunikasi Online.
Dalam Facebook, Kita dapat menyesuaikan identitas diri kita ke dalam norma atau atuarn kelompok. Kita akan cenderung menyesuaikan gaya bicara, Topik dan komentar supaya ada feedback.Selain itu juga kita bisa saja mengubah nama asli kita menjadi Nickname yang kita sukai , atau bisa saja kita menggunakan istilah-istilah khusus.
Hyperpersonal
Dikemukakan lebih lanjut, bahwa CMC ini sangat membantu individu pemalu, yang dapat mengalami kecemasan setiap kali berkomunikasi pada saat menjalin hubungan interpersonal. Dengan CMC? bayangkan saja... individu pemalu dapat berkomunikasi dengan lancar-- tanpa ketahuan terjadi perubahan warna ekspresi wajahnya, atau getar-getar suara yang menjadi indikator kegugupan atau ketidak yakinan terhadap kemampuannya dalam berucap. Tetapi, apakah CMC hanya bermanfaat bagi individu pemalu saja? bagaimana dengan yang tidak pemalu?
Nah untuk membuktikan hal ini ada riset yang cukup ampuh dilakukan oleh Sarah A. Birnie & Peter Horvath (kalau gak salah yang pertama ini postgraduate student, sedangkan yang kedua itu profesornya dari Acadia University Canada) yang dimuat dalam Journal of CMC online (bisa diakses gratis tuh bagi yang minat). Riset yang dilakukan Birnie dan Horvath ini menguji kesaling hubungan antara komunikasi sosial menggunakan CMC dan F2F pada individu pemalu. Diasumsikan bahwa individu pemalu akan lebih sering menggunakan CMC untuk berkomunikasi daripada komunikasi F2F. (catatan: riset ini dilakukan pada universitas yang telah melengkapi semua dosen maupun mahasiswanya dengan koneksi internet, sehingga variabel connectivity dapat diabaikan).
Riset ini melaporkan bahwa CMC menjadi pelengkap atau sarana untuk meningkatkan daripada sebagai pengganti media komunikasi. Artinya, kuantitas maupun kualitas komunikasi interpersonal individu pemalu dan tidak pemalu menjadi meningkat dengan CMC. CMC telah menjadi sarana untuk meningkatkan keakraban komunikasi F2F.
Ada yang tertarik untuk mengkaji mengenai kualitas komunikasi ini? Risetnya Gill & Oberlander (2003) lebih memberi perhatian pada kaitan kepribadian dengan penggunaan bahasa dalam ber email ria. Nah ini yang menarik tentu saja (saya pingin sekali melakukan riset serupa ini) kata Gill & Oberlander ini pemilihan kata dan gaya mengekspresikan ide individu ekstravert itu berbeda secara signifikan dengan yang introvert. Misalnya, kalao ekstrovert menggunakan sapaan Hi sehingga kesannya lebih informal dan santai sedangkan si introvert menggunakan Hello yang lebih formal. Terus.. ada lagi, si introvert suka sekali menggunakan quantifiers (kesannya exaggergation?) sedangkan yang ekstrovert tidak. Dan yang lebih mudah terlihat lagi adalah dalam hal Ability, individu ekstrvert secara terbuka mengatakan mereka dapat (able) atau pingin (want) tetapi si introvert akan mengekspresikannya dengan cara "saya coba (trying)" atau saya usahakan ..... banyak lagi sih.
Memang CMC ini suda mengubah kesempatan orang dalam berkomunikasi. Bila dulu, pada saat komunikasi interpersonal -sebagian besar sekali- hanya dapat dilakukan dengan F2F atau telepon sehingga kita harus meninggalkan tugas pekerjaan karena akan melayani saya berdiskusi
Facebook bisa membuat seseorang lebih baik mengekspresikan dirinya sendiri dalam Komunikasi Online, dibandingkan sengan Komunikasi secara Langsung.. Contoh : Kelebihan diri di ekspose di dunia maya (fenomena Narsis) tetapi di dunia nyata sangat pemalu dan tertutup.
Contoh kasus nyata yang pernah saya alami sendiri yaitu: Saya chatting dengan teman kuliah saya, di dunia maya kami begitu akrab, kita saling berbagi, curhat, dan seru. Namun ketika di dunia nyata, kita malah jarang bertegur sapa.. Jangankan ngobrol Panjang lebar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Computer-Mediated Communication (CMC) adalah istilah yang digunakan untuk melakukan komunikasi antar dua orang atau lebih yang dapat saling berinteraksi melalui komputer yang berbeda. Hal yang dimaksud di sini bukanlah bagaimana dua mesin atau lebih dapat saling berinteraksi, namun bagaimana dua orang atau lebih dapat berkomunikasi satu dengan lainnya dengan menggunakan alat bantu komputer melalui program aplikasi yang ada pada komputer tersebut.
Dengan ini dapat diketahui, bahwa yang diperlukan partisipan CMC dalam menjalankan komunikasi dengan komunikannya harus melibatkan dua komponen, yaitu computer dan jaringan internet. Sebenarnya, bukan hanya computer dan jaringan internet saja, namun dalam computer tersebut harus terdapat program atau aplikasi tertentu yang memungkinkan komunikator untuk berinteraksi dengan komunikannya.
Facebook sebagai Media berkomunikasi via komputer merupakan pilihan yang cukup lengkap karena mencangkup lima karakteristik komunikasi Online dan 2 Argumentasi dari Teori Joseph Walker
Saran/ Rekomendasi
Dalam CMC, kita juga harus mengenal psikologis komunikan. Ini sangat penting diketahui oleh para partisipan CMC. Kita harus mengenal efek yang ditimbulkan oleh Internet yaitu :
Antisocial behavior
Studi-studi eksperimental memperliatkan bahwa games komputer yang mengandung kekerasan sama bahayanya dengan kekerasan yang ditayangkan di televisi. Studi lain juga menemukan bahwa video games mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk memicu anak-anak untuk melakukan kekerasan dibandingkan dengan kekerasan di televisi maupun di kehidupan nyata.
Internet juga membawa pornografi ke dalam rumah dan ruang kelas. Sebuah survey akhir-akhir ini menunjukkan bahwa seperempat anak-anak berusia 10 sampai 17 tahun telah terkena terpaan yang tidak diinginkan terhadap materi seksual di internet dan beberapa di antaranya sangat kecewa dengan pengalamannya. Beberapa dari terpaan yang tidak diinginkan ini datang dari berbagai situs porno yang mencoba membuat banyak orang mengunjungi situs tersebut dengan menggunakan situs populer yang biasa dibuka anak-anak. Studi lain tentang komputer interaktif pornografi menemukan bahwa tidak ada efek pada sikap maupun tindakan agresif terhadap wanita di antara laki-laki lulusan kuliah.
Computer anxiety
Penelitian lain lebih berfokus pada penggunaan disfungsi yang terjadi pada komputer itu sendiri, daripada kepada efek dari isinya. Computer anxiety, atau yang sering disebut dengan cyberphobia dan computerphobia, merupakan ketakukan akan komputer itu sendiri.
Phobia ini dapat mengakibatkan nausea, vertigo dan keringat dingin. Ketakutan lain misalnya takut merusak jika menekan tombol yang salah, cemas akan efek sosial dari komputer, dan ketakukan pada kegagalan pribadi. Phobia ini banyak diderita oleh wanita dan orang-orang yang memiliki kemampuan matematika yang kurang baik.
Addiction
Resiko lain dari komputer adalah internet addict, yang dilatar belakangi oleh kemampuan media komputer dalam berinteraksi dan merespon gerakan pengguna, baik dengan melakukan apa yang kita inginkan, maupun tidak. Itu yang membuat sebagian orang ingin kembali menggunakannya, menimbulkan perilaku ketagihan.
Bukti dari perilaku ini adalah bangkrutnya orang-orang dewasa karena terlalu banyak bermain interactive game di internet. Problem ini menyebar dengan adanya kecenderungan melakukan judi, misalnya dengan liga olahraga fantasi di internet. Para peneliti menyarankan bahwa gejala dari internet addiction merupakan indikasi dari formasi media habbit.
Seorang psikologis, Sherry Turkle lebih merujuk pada metafora bujukan, dibandingkan ketergantungan. Penekanannya adalah holding power pada komputer tidak datang secara eksternal, namun lebih pada para penggunanya, apa yang mereka pelajari tentang diri mereka melalui kegilaannnya pada media komputer.
CMC menjadi hal yang sangat penting untuk dijadikan sebuah pengetahuan. Mengapa? Karena terlihat dari sisi fenomenal yang terjadi dalam masyarakat, bahwa media teknologi komputer kali ini sudah sangat marak, bahkan dapat dilihat dari kebangkrutan PT.Pos Indonesia dikarenakan teknologi instant sudah melewati batas dunia nyata. Hal ini menjadi penting, karena masyarakat menganggap untuk berkomunikasi dengan duniam tidak perlu susah dan tidak perlu lagi mahal. Hanya dengan sekejap saja, kita dapat menggapai komunikasi yang kita inginkan dengan menggunakan CMC
Sebuah Media (misal Jejaring Sosial ) bisa sangat bermanfaat bagi manusia terutama untuk membantu sarana berkomunikasi Jarak jauh. Namun tetap saja ada kelemahan apalahi jika kita tidak dapat meng-counter efek-efek negatif dan menyesuaikan diri dengan norma dan aturan kelompok yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Anwar, 1988, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas, Rajawali Press, Jakarta
Arifin, E Zaenal, 1998, Dasar-dasar Penulisan Karangan Ilmiah, Grasindo, Jakarta
Cangara, Hafied, 1998, Pengantar Ilmu Komunikasi, Rajawali Press, Jakarta
Mulyana, Deddy, 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Rosda Karya,
Bandung
Nasution, Zulkarmain, 1989, Teknologi Komunikasi Dalam Prespektif Latar
Belakang dan Perkembangannya, Lembaga Penerbitan
Purwadi, Daniel H, 1997, Mengenal Internet jaringan Informasi Dunia, Elex
Media Computindo, Jakarta